Selasa, 22 Oktober 2013

Biarkan

Sesekali, biarkan aku luruh selemah lelah tanpa pejagaanmu
Biarkan aku terbiasa tau bahwa keberadaanmu hanya sementara waktu
Biarkan aku tertidur sendiri tanpa timanganmu
Tuhan tidak pernah mau mendengar keluhku tentang berapa lama seharusnya kau di sampingku
Bahumu adalah pisau yang menusukku berulang-ulang namun aku tak hilang
Bibirmu adalah cerita yang melilitku kencang namun aku tak tumbang
Matamu adalah panggung yang mementaskan airmata namun aku tak bimbang
Aku tetap ada di satu titik yang kau persiapkan
Aku tetap menelan pil merah yang berisi cairan darah
Bahagia dan duka aku akan selalu jadi dayangmu

kangen

Aku kangen memeluk jantung yang terbungkus rapi ragamu
Yang kadang kala mengulum senyum di depan mata
Yang kadang kala menjahit luka menganga
Yang kadang kala bersembunyi menari dari kehidupan nyata
Dan yang kadang kala hanya bermain mata dalam maya

Bayangan

Sudah ribuan tahun aku tak mematut diri
Hingga sekalang kabut ini
Kalau saja kali itu kau jujur
Pasti diri kita tak kan retak

Seharian,sudah berkali-kali ku lihat diriku di bahu jalan
Namun hanya hitam
Seperti seorang yang tak berteman
Kalau saja kali itu kau jujur, aku pasti di sampingmu

Sabtu, 12 Oktober 2013

Seketika bagimu aku hanyalah pecahan beling
Menyayat kulit kakimu
Membuatmu berdarah deras
Entah apa atau kepada siapa
Aku takut akan semua ini
Takut mereka salah deskripsikan setiap bagian - bagian yang aku miliki
Dan ketakutanku nyata
Bagimu aku hanya pecahan beling
Menyayat kulit kakimu

Kamis, 10 Oktober 2013

Aku Pengen Jadi . . . .

Aku ingin menjadi sayap nakal yang selalu ingin terbang darimu namun akhirnya memilih kembali lagi padamu.
Aku ingin menjadi kaki yang selalu berlari lebih kencang darimu namun akhirnya memilih untuk kembali ke tempatmu berada lalu berjalan berdampingan denganmu.
Aku ingin menjadi sehelai kain yang sedia kau ubah menjadi baju.
Aku ingin menjadi yang terbaik di hatimu, yang bertempat tepat di kepalamu.
Aku ingin menjadi apa yang kau tuju.

Masih Tentang Diri Gue Sendiri

Gue cewek berjilbab, namun jauh dari kata istimewa. Lagian gue nggak butuh buat jadi istimewa, yang penting gue ini cewek idamannya cowok idaman.
Sadar diri, sebagai cewek nggak pernah punya hak buat nolak kewajiban buat berjilbab makanya gue pake jilbab sejak gue merasa diri gue ini butuh campur tangan Tuhan dalam hidup gue ini. Well, yuk berhijab :)
ME ?

Gue ?duh siapa ya ?bukan artis,bukan anaknya pejabat,bukan pacarnya personil band. Apalah daya ini, gue cuma seorang cewek pecinta sastra dan fashion yang easy going dan ngangenin m/. Nama gue Ratna, mahasiswi jurusan Sastra Indonesia di salah satu Universitas Negeri di Semarang yang terpencil dan sama sekali nggak terkenal,yanasib :').